Selasa, 29 Juli 2008

Lima Perbedaan Antara Pria dan Wanita

Sopian Muhammad

Pria dan wanita memang berbeda. Tidak hanya berbeda dari segi fisik, tapi juga berbeda dari segi psikologis tertentu seperti dalam berfikir, emosi, dan yang lainnya. Perbedaan-perbedaan inilah yang biasanya turut menjadi andil terjadinya pertengkaran atau konflik dalam hubungan suami dengan istri.
Dalam “Men are From Mars, Women are From Venus”, Dr John Gray menjelaskan berbagai perbedaan antara pria dan wanita yang sangat mempengaruhi penyesuaian dalam perkawinan. Diantaranya adalah :

• Pria senang berbagi fakta, wanita senang mengungkapkan perasaan
Dalam membicarakan sesuatu, biasanya pria langsung bertanya ke pokok persoalan, sedangkan wanita ingin mengetahui perasaan orang yang akan diajak bicara. Perbedaan ini bisa saja menimbulkan kebingungan bahkan kejengkelan diantara mereka apabila masing-masing tidak ada keinginan untuk memahami dan mengerti kecenderungan lawan bicaranya.

• Pria cenderung mandiri, wanita cenderung saling bergantung
Dalam konteks ini, yang terpenting adalah mengenal pasangan dan membina kerjasama dengan saling pengertian.

• Pria bertukar pikiran dengan kegiatan bersama, wanita dengan bicara
Menurut beberapa penelitian, bagi seorang laki-laki, keakraban diukur dengan seringnya melakukan kegiatan bersama, seperti olah raga, berdiskusi atau yang lainnya. Sedangkan keakraban diantara wanita, didefinisikan dalam bentuk bisa diajak bicara dari hati ke hati.

• Pria cenderung bersaing, wanita cenderung kerjasama
Suami bisa tiba-tiba marah pada istrinya mengenai sesuatu yang tidak disadari oleh si istri. Seperti terlontarnya ucapan istri yang membangkitkan rasa persaingannya dalam pekerjaan atau status sosial. Rasa persaingan pria hampir mencakup seluruh bidang kehidupan terutama pekerjaan. Dalam menghadapi suami yang semangat bersaingnya tinggi, sebaiknya istri memberi dukungan. Pujilah bahwa apa yang telah mereka lakukan tentunya demi keluarga.

• Pria cenderung mengendalikan, wanita cenderung menyenangkan hati orang
Karena kecenderungan pria untuk bersaing, maka istri yang menantang suami dapat menjadi ancaman bagi suami. Hal ini juga dikarenakan pria cenderung merasa lebih hebat daripada wanita. Menurut penelitian, jika pria dan wanita berbicara, maka percakapan itu cenderung lebih mengikuti gaya pria. Biasanya wanita yang menginginkan komunikasi verbal untuk menciptakan keakraban, membiarkan pria memimpin.

Nah, dengan dasar pengetahuan ini diharapkan para istri dan suami, lebih bijaksana lagi dalam menyikapi berbagai persoalan yang dihadapi pasangannya masing-masing. Tujuannya, tentu saja agar kehidupan perkawinan Anda tetap harmonis. (Sopian Hadistiara)

Tidak ada komentar: