Selasa, 29 Juli 2008

Bukan Sekedar Kitab Suci

Sopian Muhammad

Al Qur’an bukan saja sebagai kitab suci yang diyakini umat Islam. Namun ia menjadi semacam sumber inspirasi dalam menggali berbagai pengetahuan.

“Di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan ?” (QS. Ad Dzariat : 20-21)
“Kami akan memperhatikan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur’an itu adalah benar.” (QS. Fushilat : 35)
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia ; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” (QS.Al Ankabut : 43)

Al Qur’an memang tidak secara mendalam mengungkapkan mengenai berbagai fenomena ilmiah. Namun Al Qur’an memberikan semacam pintu pembuka agar manusia juga mempelajari ayat-ayat-Nya yang terdapat di alam ini. Berikut berbagai kajian dan penemuan ilmiah yang relevan dengan Al Qur’an (dan As Sunnah ) seperti yang dikutip dari berbagai sumber diantaranya :

TERUNGKAPNYA FENOMENA ALAM ANTARA LAIN :

• Gunung bergerak
Dari hasil pemotretan terhadap pegunungan di Nejeb, Arab Saudi oleh satelit Amerika Telstar, diketahui bahwa gunung-gunung itu bergerak ke arah utara, ke Iran sepanjang 3 inchi/tahun. Ternyata dalam Al Qur’an Tuhan menyebutkan bahwa gunung-gunung yang nampak terlihat diam, sesungguhnya mengalami pergerakan. Lebih jelasnya tertulis dalam surat An Naml : 88:

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. Begitulah perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu ; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

• Rendahnya kadar oksigen dan hampa udara di ruang angkasa
Pada tingkat ketinggian menuju luar angkasa, kadar oksigen semakin berkurang. Semakin bertambah ketinggian maka semakin berkurang kadar oksigennya. Bahkan bila sudah mencapai tingkat ketinggian tertentu seseorang akan merasa sesak karena sulit bernafas hingga mengakibatkan kematian. Karena itulah para astronout atau kosmonot menyediakan oksigen (yang telah dipersiapkan di bumi) untuk keperluan (bernapas) selama di luar angkasa.

Pengetahuan manusia mengenai berkurangnya kadar oksigen dan terjadinya hampa udara (oksigen) di luar angkasa (langit) terjadi saat ilmu pengetahuan dan teknologi mulai berkembang secara pesat. Padahal Allah Swt telah lebih dulu mengisyaratkan fenomena alam ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Al An’am : 125 yang berbunyi :

“Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit.”

• Ditemukannya jasad Fir’aun
Pada tahun 1896, ahli purbakala Loret menemukan di lembah Raja-raja Luxor Mesir, satu mumi yang dari data-data sejarah terungkap bahwa ia adalah Firaun. Pada tahun 1908, Elliot Smith mendapat ijin dari pemerintah Mesir untuk membuka balutan di tubuh jasad Firaun. Sejak itu, mumi tersebut dipamerkan di Museum Kairo.

Dalam catatan sejarah, Firaun adalah seorang raja yang pernah mengejar Nabi Musa as. Ternyata di dalam Al Qur’an, disebutkan bahwa Allah Swt sengaja menyelamatkan jasad Firaun untuk dijadikan pelajaran bagi umat manusia sesudahnya. Lebih lengkapnya tertulis dalam Al Qur’an surat Yunus : 92 :

“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.”

• Salju di dataran Arab dan pertanda adanya Kiamat
Sebagaimana diberitakan TV Arab Saudi dan direlay RCTI (Selasa, 15 Januari 2002), bahwa pada hari Minggu, 13 Januari 2002, di Arab Saudi yang merupakan daerah gurun pasir yang sangat panas dimana matahari bersinar sepanjang hari, telah terjadi fenomena alam yang sangat aneh yaitu turunnya salju dengan lebat. Tepatnya di daerah Tabuk, 1500 km dari Riyad dengan ketebalan salju mencapai 20 cm. Sedangkan di Yordania suhunya mencapai titik beku, nol derajat celcius.

Kejadian alam yang dianggap aneh ini menarik perhatian sejumlah peneliti termasuk peneliti dari Barat. Mereka pun merasa aneh dengan kejadian ini termasuk peneliti Prof Alfred Kroner, seorang ahli ilmu bumi terkemuka dunia.

Para peneliti muslim meyakini bahwa fenomena alam tersebut sebagai bagian dari pertanda akan datangnya Hari Kiamat sebagaimana pernah disabdakan Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Muslim :

“Hari akhir tidak akan datang kepada kita sampai dataran Arab sekali lagi menjadi dataran berpadang rumput dan dipenuhi dengan sungai-sungai.”


TERUNGKAPNYA BERBAGAI HAL TERKAIT DENGAN KESEHATAN ANTARA LAIN :

• Shalat dan kesehatan
Seorang doktor neurologi di Amerika mengatakan, bahwa terdapat beberapa urat syaraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal agar otak manusia bekerja lebih normal memerlukan darah yang cukup dalam setiap inci di otak.

Setelah membuat kajian yang memakan waktu yang lama akhirnya ia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat syaraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang sedang melakukan gerakan dalam sembahyangnya umat Islam terutama saat sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti darah akan memasuki bagian urat mengikuti kadar waktu shalat yang biasa dilakukan umat Islam.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut neurolog Iahli syaraf dari Amerika itu terkagum-kagum bahkan akhirnya memeluk Islam. Jadi terbuktilah apa yang dikatakan Nabi Muhammad dalam salah satu haditsnya sebagaimana diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah dari Abu Hurairoh :
“Bangunlah dan shalatlah, sesungguhnya di dalam shalat itu terdapat obat.”

• Minuman keras : antara haram dan gangguan organ tubuh dan janin
Dari hasil penelitian para ahli di Italia, kebiasaan minum minuman keras (beralkohol) ternyata dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal sehingga fungsi organ vital dalam tubuh itu terganggu. Namun apabila kebiasaan itu dihindari maka kerusakan atau terganggunya fungsi ginjal secara berangsur akan berfungsi secara normal.
Bagi para wanita hamil, selain kerusakan atau gangguan dalam tubuh sebagaimana disebutkan di atas, minum minuman keras biasanya menimbulkan gangguan dalam perkembangan tubuh si bayi.

Para ahli kesehatan Jerman dan Swiss telah meneliti perkembangan 60 orang anak dari wanita yang selama kehamilan mereka suka minum minuman keras. Ternyata anak-anak tersebut kebanyakan memiliki wajah yang tidak biasa, kepala lebih kecil dari ukuran normal, tubuh lebih pendek/ringan. Selain itu perkembangan jiwanya juga agak terganggu, seperti sulit menyesuaikan diri dan kemunduran dalam pendidikan (IQ) rendah. Dengan demikian sangatlah beralasan apabila dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa minuman keras (hamr) adalah haram. Terlarang untuk diminum.

• Kesedihan dan kebutaan
Kebutaan dapat terjadi karena kornea mata menjadi polos tidak berwarna yang disebut glucome. Dalam dunia kedokteran terungkap bahwa glucome adalah perubahan lensa mata yang bisa ditimbulkan oleh kegoncangan jiwa, stres, kesedihan yang berlebih-lebihan, dan berbagai penyebab lain.

Sungguh mengagumkan. Karena berdasarkan penelitian ilmiah ini ternyata benarlah apa yang dijelaskan Al Qur’an, bahwa Nabi Ya’kub kedua biji matanya memutih (mengalami kebutaan) karena kesedihannya yang teramat mendalam. Yaitu sebagaimana terdapat dalam surat Yusuf : 84 :
“Lalu Ya’kub berpaling dari mereka dan berkata (di dalam) aduh, duka citaku mengenang Yusuf, telah putih kedua biji matanya karena duka citanya, tetapi ditahan amarahnya.”

• Buah labu : antara rasa haus dan stamina tubuh
Dalam Al Qur’an diceritakan, bahwa setelah sekian lama berada dalam perut ikan paus, Nabi Yunus akhirnya dimuntahkan - dikeluarkan dari perut ikan tersebut. Ia pun tercampak di suatu pantai dalam kondisi lemah atau sakit. Setelah itu kemudian Allah Swt menumbuhkan pohon sejenis labu di sana.

Dalam Al Qur’an surat As Shaffat : 144-146 Allah Swt menceritakan :
“Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk ia sebatang pohon dari jenis labu.”

Lalu apa hubungan kondisi Yunus ketika itu dengan manfaat buah labu ?
Sungguh mengagumkan. Ternyata dalam ilmu gizi, buah labu mengandung cairan yang cukup efektif untuk menghilangkan rasa haus, buahnya memiliki zat-zat bermanfaat bagi kulit, bahkan dapat menguatkan atau memulihkan stamina tubuh.

• Persalinan dan buah kurma
Berdasarkan suatu penelitian terungkap bahwa buah kurma yang matang mengandung zat yang sangat berkhasiat untuk rahim. Zat yang terkandung dalam kurma dapat memperkuat otot-otot, memperlancar kinerja fungsi organ reproduksi pada proses akhir masa kehamilan. Dengan demikian hal ini sangat membantu proses persalinan dan mengurangi resiko pendarahan.

Kadar gula yang tinggi dan mudah dicerna/diserap dalam kurma merupakan sumber energi yang baik, dan merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh otot-otot termasuk otot rahim. Selain itu mengkonsumsi kurma berpengaruh pada normalisasi tekanan darah. Dengan demikian hal ini akan meminimalisir keluarnya darah saat persalinan.

Mengkonsumsi kurma dapat membersihkan kolon dalam tubuh. Membersihkan kolon yang biasanya dilakukan dengan injeksi sebelum melahirkan, bertujuan agar proses melahirkan berjalan secara lebih baik.

Hubungan antara persalinan dengan manfaat zat gula seperti yang terkandung dalam buah kurma, ternyata secara implisit dideskripsikan dalam Al Qur’an Surat Maryam : 23-26 yang artinya :

“Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pohon kurma, ia berkata ; ‘Aduhai alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan.’ Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah ; ‘Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum, dan bersenang hatilah kamu.”


TENTANG HUBUNGAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DIANTARANYA :

• Perkawinan sedarah dan penyakit keturunan
Al Qur’an surat An Nisa : 23 :
“Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara perempuan sepersusuan.”

Ditinjau dari ilmu sosial, larangan perkawinan sedarah sebagaimana dimaksud dalam ayat di atas dapat merusak tatanan sosial dalam masyarakat. Sedangkan dalam tinjauan ilmu genetika atau ilmu kandungan, perkawinan sedarah seperti itu diyakini dapat menimbulkan berbagai sifat-sifat atau penyakit maupun kecacatan tertentu pada anak yang dilahirkannya.

• Penentuan jenis kelamin dan peran suami
Secara normal manusia memiliki 46 kromosom atau 23 pasang kromosom. Pasangan kromosom ini berasal dari ayah dan ibu.

Dua puluh tiga (23) pasang kromosom tersebut adalah kromosom seks yang membedakan laki-laki dengan perempuan. Kromosom laki-laki diidentifikasikan XY, dan kromosom perempuan adalah XX.

Apabila sel sperma yang masuk ke sel telur mengandung kromosom Y maka yang lahir adalah bayi laki-laki (sperma Y + sel X = XY (laki-laki). Sedangkan jika sel sperma yang masuk dalam sel telur adalah kromosom X maka yang akan lahir bayi perempuan (sperma X + sperma X = XX (perempuan).

Berdasarkan pemahaman ini maka laki-lakilah yang berperan dalam menentukan jenis kelamin. Dengan demikian semakin jelaslah kebenaran firman Allah seperti yang termaktub dalam Al Qur’an surat Al Baqarah : 222 :
“Istri-istrimu adalah sawah ladangmu.”

• Larangan bersenggama dan masa haid
Dari hasil penelitian atau pemeriksaan, secara normal dan alamiah vagina menghasilkan zat asam susu (lactid acid) yang diproduksi oleh bakteri menguntungkan dalam vagina. Fungsi dari zat asam susu ini sebagai netralitas keasaman sehingga vagina dapat steril dari bakteri atau kuman yang merugikan.

Perubahan keasaman (menjadi alkali) dapat terjadi karena adanya peradangan atau infeksi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika seorang wanita mengalami menstruasi (haid).
Selama menstruasi, bersenggama (coitus) harus dihindari. Sebab bisa menimbulkan pembekuan darah kotor dan memperbanyak keluarnya darah. Di sisi lain, pada masa menstruasi selaput lendir rahim mengalami pergantian kulit sehingga rentan oleh masuknya bakteri merugikan akibat dari berhubungan seks. Kemudian, kondisi vagina juga beresiko peradangan, luka lecet, atau infeksi oleh gesekan maupun masuknya kuman yang merugikan.

Selama masa menstruasi (haid) seringkali seorang wanita merasa lemah, letih, dan tanpa bergairah. Hal ini karena tubuh kehilangan banyak sel darah merah. Selain itu bisa juga mengalami nyeri dalam rahim dan daerah sekitarnya akibat infeksi atau kuman pembawa penyakit tadi. Bahkan lebih dari itu, selama menstruasi seorang wanita bisa mengalami gangguan psikis yang cukup berat.

Sedangkan resiko bagi para suami atau laki-lakinya, kemungkinan mengalami rasa nyeri akibat infeksi saluran kencing atau bagian lain dalam saluran alat reproduksinya.

Demikianlah, bagaimana bahayanya hubungan seksual terhadap seorang istri (wanita) sedang menstruasi. Meskipun ini terungkap dari hasil penelitian – pemeriksaan ilmu kedokteran modern, namun ternyata Al Qur’an lebih dahulu mengisyaratkan adanya bahaya dari hubungan seks dalam kondisi seperti itu. Yaitu dengan adanya “larangan” untuk tidak melakukan kegiatan tersebut disaat istri dalam keadaan haid. Hal ini bisa dicermati dalam Al Qur’an, surat Al Baqarah : 222 :

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, ‘Haid itu adalah kotoran.’ Oleh karena itu hendaklah kamu menjauhi diri dari wanita di waktu haid dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu ditempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai ornag-orang yang menyucikan diri.”
Selain yang diuraikan di atas tentu masih banyak lagi berbagai penemuan ilmiah atau kajian ilmiah yang relevan dengan Al Qur’an yang tidak mungkin disebutkan secara keseluruhan dalam kesempatan ini. Yang jelas, semua itu menandakan bahwa Al Qur’an itu benar, dan tiada keraguan di dalamnya.

Tidak ada komentar: